Poros Propeler
AYO PAHAMI
A. POROS PROPELER
Pada kendaraan mobil di mana posisi mesin terletak di depan dan penggeraknya roda-roda belakang, maka untuk meneruskankan tenaga putaran mesin ke roda-roda digunakan poros gardan/propeller shaft atau sering dikenal dengan istilah poros kopel. Propeller shaft dipasang antara transmisi dengan gardan (lihat gambar di bawah). Poros gardan/Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga putaran mesin dari transmisi ke diferensial/gardan. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke diferensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban. Konstruksi dari propeller shaft ditunjukkan oleh gambar berikut:
1. Komponen Poros Propeler Pada poros propeller ini terdapat pada tipe kendaraan FR (F ront Wheel Rear Drive) dan 4WD (Four Wheel Drive) di mana jarak antara mesin dengan roda penggerak betjauhan sehingga memerlukan komponen tambahan agar dapat meneruskan tenaga putar dari mesin ke roda belakang. Komponon-komponen pada poros propeller
Gambar 3.3 Bagian poros propeler Sumber : http://www.teknik-otomotif.com
Berikut ini komponen-komponen utama poros propeler yaitu
1. Slip Yoke
Slip yoke berfungsi untuk menghubungkan poros output transmisi ke sambungan universal atau universal joint pada bagian depan.
2) Front Universal Joint
Front universaljoint atau sambungan universal depan berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak.
3) Drive shaft
Drive shaft atau poros penggerak berfungsi untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dan front universal joint ke rear universal joint (sambungan universal pada bagian belakang).
4) Rear universal joint
Rear universal joint atau sambungan universal belakang berfungsi untuk melenturkan sambungan yang menghubungkan antara poros penggerak (drive shaft) ke yoke.
5) Yoke
Yoke berfungsi untuk memegang rear universal joint (sambungan universal belakang) dan menghubungkan poros propeller ke differential belakang.
INFO: Fungsi dari poros propeller
1. Untuk dapat meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential dengan lembut
2. Untuk meneruskan tenaga atau memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential pada saat kendaraan beljalan pada jalan yang tidak rata (naik turun)
3. Dapat menyesuaikan terhadap perubahan jarak antara transmisi dengan differential ketika kendaraan beljalan pada jalan yang tidak rata. Sumber: https://www.teknik-otomotifcom/
Belum ada Komentar untuk "Poros Propeler"
Posting Komentar