Menggambar Proyeksi Ortogonal
3. Menggambar Proyeksl Ortogonal
Sebelum mempelajari cara mengubah proyeksi piktorial menjadi proyeksl ortogonal, sebaiknya Anda mencermati proyeksi suatu objek yang lebih mendasar. Adapun objek-objek tersebut berupa titik, garis, dan bidang.
a. Proyeksi titik
Titik terdapat pada garis lurus, lengkung maupun garis yang lainnya, serta pada perpotongan dua garis atau Iebih. Perlu dipahami kedudukan sebuah titik pada proyeksi piktorial agar setiap titik-titik tersebut dapat dihubungkan menjadi garis gambar yang benar (perhatikan Gambar 4.24).
. Jarak titik A dari sumbu X adalah 1, dari sumbu Y adalah 2, dan dari sumbu Z adalah 1, maka hasil gambar proyeksi pada titik A adalah 1, 2, 1.
. Jarak titik B dari sumbu X adalah 3, dari sumbu Y adalah 2, dan dari sumbu Z adalah 2, maka hasil gambar proyeksi pada titik A adalah 3, 2, 2.
b. Proyeksi garis
Seperti menggambar titik untuk menggambar garls bldang gambar cara yang digunakan sama. Hanya penarikan ujung-ujung titik tersebut menghasilkan sebuah garis (perhatikan Gambar 4.25). Hasil gambar yang ditimbulkan gambar garis antara Iain:
o gambar titik,
o gambar garis sebenarnya, dan
o gambar garis tidak tampak.
c. Proyeksi bidang
Sebuah bidang adalah garis-garis yang saling menutupi setiap bagiannya. Dengan demikian, untuk menggambar bidang tetsebut semua titik perpotongan garis digabungkan. Namun, dengan proyeksi setiap pandangan bidang yang berbeda akan menciptakan persepsi membaca bidang yang
berbeda juga, bahkan dapat berupa sebuah garis (perhatikan Gambar 4.26).
Belum ada Komentar untuk "Menggambar Proyeksi Ortogonal"
Posting Komentar