Teknik Pengecekan untuk Transmisl Manual

4. Teknik Pengecekan untuk Transmisl Manual 


Berikut teknik pengecckan untuk transmisi manual. 

Paddr mobil di tempat datar, pastikan di depan atau di bclakangnya tidak ada mobil atau orang. Starter mobil, lalu masukan gigi l. Pelan-pelan lcpaskan pedal kopling perlahan-lahan tanpa mengegas. Mesin harusnya mati, sambil sedikit ada hentakan. Ini berarti kopling masih bagus. Kalau mesin tidak mati pelan-pelan dan langsung mati begitu saja, maka bisa jadi kopling rusak. Jika Anda sulit memasukan kc gigi 1 di perscneling, kemungkinan kopling juga rusak. 

. Nyalakan mesin kembali, lalu masukan gigi Re 3. Lepaskan kopling 

pelan-pclan tanpa mengegas. Hamsnya mesin mati karena pedal kopling tidak dilepas, jika temyata mesin masih hidup, berarti kopling mesin rusak parah, dan mobil seperti ini jangan dipakai karena sangat berbahaya. Jika kopling dan gear box oke, tetapi kendaraan tidak melaju, dan di bagian bawah ada suara mendengung, kemungkinan ini bagian gardan yang aus. 

Jika kopling dan gear box oke, tapi di bagian bawah kendaraan ada suam sepcrti knocking maka kemungkinan poros pr0peler juga ada kcbengkokan atau sudah cacat. 

5. Cara Perawatan Transmisl Manual Pemeliharaan dan perawatan transmisi manual tidak tcrlalu rumit namun 

mcmcrlukan ketelitian. Berikut beberapa tindakan perawatan transmisi manual yang perlu dilakukan secara berkala. a. Pemeriksaan K ebebasan Gerak Gear Shift (tuas pemindah) 

Tuas pcmindah harus selalu dijaga agar dapat bergerak dengan baik pada setiap posisinya. Namun sebaliknya, kebebasan yang berlebihan juga menandakan adanya kerusakan pada tuas pemindah. Hal ini dapat disebabkan oleh keausan baut-baut penyambung, kerusakan bushing sambungan, atau penyetelan. Perawatan tuas pemindah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

l) Lepaskan consule box, lepas shift cable dari control level. 2) Lepaskanjoint select cable dari joint select control arm dan lepaskan 

select control dari select control level dan guide (pengarah). 3) Bersihkan dan periksa setiap part, bila perlu lakukan pergantian pada 

controljoint, bushing, dan spring yang aus. 4) Rakit kembali seluruh kelengkapan gear shij? control, kemudian cek dan pastikan gear shift (tuas pemindah) dapat bergerak dengan baik 

pada setiap posisi. 

b. Perawatan dan Pemeriksaan Shift Cable 

Lakukan perawatan dan pemeriksanaan kabel pemindah dengan langkah-langkah sebagai berikut: l) Lepas kabel dari bracket dan gear shift level, dan lepas console box. 2) Lepas cover cable dan lepaskan kabel dari gear control level. 

3) Lepaskan clip cable dan lepas gromet plate dan keluarkan kabel dari clamp. 

4) Periksa shift cable dan ganti bila kondisi kabel menyerabut, bagian kabel tergesek, kabel menekuk, boots rusak, bagian ujung aus. 

5) Lumasi kabel dengan oli bersih kemudian masukkan kembali kc dalam clamp. 

6) Rakit kembali kelengakapan control cable luar shitt, pasang clemclem kabel dan periksa apakah gear control shift dapat bergerak lembut pada stiap posisi pemindahan. 

c. Perawatan dan Pemeriksanaan Kabel Pengontrol Gigi Pemindah (Gear Select Control Cable) 

Lakukan perawatan dan pemeriksaan kebel pengontrol gigi 

pemindah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

l) Lepas kabel dari gear select level dan bracket, lepas console box dan cover cable kemudian gear shift cable. 

2) Buka mu: dan clip kabel, lepas grommet plate, dan clem-clem kabel. 

3) Periksa select cable dan ganti bila kondisi kabel menyerabut, bagian kabel tergesek, boots rusak, atau bagian ujung aus. 

4) Rakit kembali kelengkapan gear select control kabel. 

5) Berikan water-fight sealent pada pennukaan kabel dan grommet 

6) Sambungkan kabel ke select level dan ke bracket (samping transmisi) dan kencangkan murnya sesuai spesikaasi. (spesiflkasi pengerasan 2.2 3.5 kg-m). 

7) Cek dan yakinkan shifi (tuas pemindah) dapat bergerak dengan baik pada sctiap posisi. 

d. Memeriksa K uantitas dan K ualitas 011' Pelumas T ransmisi 

Pelumasan pada transmisi sangat panting, mengingat transmisi terdiri dari banyak komponen yang saling bersentuhan satu dengan yang lainnya. Pelumasan diperlukan untuk menghindari terjadinya keausan scbagai akibat kontak langsung antar logam komponen transmisi. Pemcriksaan oli transmisi perlu dilakukan secara berkala setiap 1.500 km untuk mcngontrol level dan kualitas oli. Berikut langkah-langkah untuk memeriksa kualitas dan kuantitas (level) oli pelumas transmisi manual pada mobil. 

1) Pastikan mcsin mobil dalam kcadaan mati dan tidak panas. Hal ini untuk mcmastikan oli pelumas transmisi sudah mcngendap di bagian bawah bak pcnampung oli. 

2) Parkirkan mobil pada pcrmukaan yang datar. Pcrmukaan yang tidak rats akan menycbabkan tongkat atau dipstick membcn'kan pcmbacaan yang tidak akurat. 

3) Buka tutup oil control pada bok transmisi. Ambil dipstick lalu bersihkan dcngan menggunakan kain bersih. 

4) Masukkan kembali dipstick kc lubang oil control. Hati-hati saat mcnempatkan dan memasukkan dipstick kcmbali kc pipa yang terhubung kc tangki minyak pelumas. Tekan dipstick secara perlahan-lahan kc bawah hingga benar-bcnar masuk secara keseluruhan. Jika dipstick terasa tcrsangkut saat dimasukkan, tarik kembali keluar, bersihkan dan coba masukkan kembali. 

5) Lepas atau angkat kembali dipstick untuk kedua kalinya untuk mengukur level oli pelumas transmisi. Lihatlah bagian akhir dipstick untuk melihat di mana lapisan olinya berakhir. Bagian akhir tongkat tersebut memiliki tulisan ADD mendekati bagian ujungnya dan FULL mendekati bagian tengahnya. 

6) Jika lapisan oli pelumas transmisi mencapai bagian atas atau bawah garis ADD, tambahkan oli pelumas. Sebaliknya, bila lapisan oli pelumas mendekati garis FULL artinya tidak perlu dilakukan Benambahan oli. Selain memeriksa level oli, perlu pula dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas oli pelumas transmisi. Oli pelumas transmisi harus terlihat bersih dan halus. J ika oli terlihat hitam, kotor, 

kasar (mengandung serpihan logam/gram) atau encer segera lakukan penggantian oli pelumas transmisi. 

e. Penggantian Oli Pelumas Transmisi Penggantian oli pelumas transmisi sebaiknya menggunakan oli yang sesuai dengan spesiflkasi yang disarankan di dalam buku petunjuk untuk menjamin keawetan transmisi. Transmisi pada umumnya menggunakan minyak pelumas dengan viscositas SAE 80 atau SAE 90. Bebcrapa jenis mobi! memerlukan pcnggantian oli setiap 4.800 km, scdangkan jenis 

lainnya dapat digunakan hingga 16.000 km atau bahkan 24.000 km tanpa penggantian oli. 

[I Pemeriksaan K ebocoran 01! Pelumas T ransmisl Kebocoran oli pelumas transmisi dapat menyebabkan berkurangnya atau habisnya level oli yang menjadikan transmisi rusak. Berikut tahapan dalam memeriksa kebocoran oli pelumas transmisi pada mobil. 

l) Lihat ke bagian bawah gearbox apakah ada rembesan oli. Jika terdapat rembesan oli pelumas menandakan adanya kebocoran seal gearbox. Ganti seal gearbox dengan yang ham. 

2) Pcriska kebocoran oli pelumas transmisi pada seal poros input transmisi. Ganti seal poros bila terlihat ada rembesan oli pelumas. 

3) Periksa kebocoran oli pelumas transmisi pada seal poros engkol. Ganti seal poros engkol bila texjadi kebocoran oli pelumas. 

g. Penggunaan T ransmisi Mobil dengan Baik Selain perawatan dan pemeriksaan transmisi seperti di atas, agar transmisi manual mobil tetap teljaga baik, saat berkendara pengemudi harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 

l) Hindari memasukkan gigi saat kendaraan parkir. Bila terlalu sering menggunakan gigi saat parkir bisa mengakibatkan komponen transmisi mudah rusak. 

2) Jangan biasakan mendorong mobil saat aki soak. Lebih baik gunakan jamper untuk menghidupkan mesin. Kebiasaan menghidupkan mesin dengan didorong dapat merusakkan komponen transmisi manual. 

3) Hindari menggunakan setengah kopling saat mobil berhenti di tanjakan, lebih baik gunakan rem tangan dan posisikan transmisi pada gigi netral. 

Belum ada Komentar untuk "Teknik Pengecekan untuk Transmisl Manual "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel