Thread, Fastener, Sealant, dan Adhesive

thread. fastemer, sealant, dan adhesive adalah bahan-bahan  yang Juga banyak digunakan pada perbaikan kendaraan meskipun bukan hal yang utama. Sebagai bahan ajar tambahan, ada baiknya mengetahui sedikit banyak terutama fungsi dari bahanbahan tersebut dan untuk pekerjaan apa bahan-bahan tersebut digunakan. 

1. Thread dan Fasterner 


Thread memiliki arti ulir, sedangkan fastemer memiliki arti pengikat atau pengunci. Thread dan fasterner memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyambungkan komponen assembly sehingga memudahkan dalam perbaikan maupun pergantian suatu komponen. Thread dapat diartikan dengan pengikat berulir, baik ulir internal maupun ulir eksternal. Contoh dari pengikat berulir adalah sekrup, mur, dan baut. 

Ada berbagai macam mur atau baut yang digunakan dalam komponen kendaraan dengan berbagai macam bentuk dan kegunaannya yang dijual di pasaran, yaitu sebagai berikut. 

a. Baut/mur biasa, baut yang terbuat dari besi dengan kepala baut segi enam dengan ulir ada yang metris dan ada juga yang wirthwort. 


Gambar 8.11 Baut Biasa

b. Baut flange, baut Ini pada bagian kepalanya terdapat mahkota sebagai penggantl ring dan terbuat darl berbagal bahan darl besi biasa sampal baja hltam sehingga kekuatannya pun berbeda tergantung bahannya. 



Gambar 8.11 Baut Flange.
 
c. Baut bumper. bentuknya bulat dan pada bagian Iehernya terdapat kotak segi empat sebagai penguncinya. 



Gambar 8.12 Baut bumper. 

d. Baut roda, dipasangkannya dari belakang sehingga ulirnya menghadap ke depan. Penguncinya adalah alur lurus yang ada di bawah kepalanya. 


Gambit 8.13 Baut roda. 

Fastemer Ini juga berfungsl hamplr sama dengan thread, yaitu suatu perlengkapan atau bahan yang digunakan untuk merapatkan atau menyatukan dua benda atau komponen pada bidang otomotif. Namun. fasterner tidak hanya terbatas dengan pengikat yang berhubungan dengan ullr saja. Fastemer dapat diklasifinkasikan sebagai berikut

a. Tidak permanen, misalnya mur/baut dengan berbagai macam bentuk, pen, sirklip, baji, klem, dan sebagainya. 
Gambar 8.14 Macam-macam mur baut

b. Semi permanen, misalnya cotterpen. 


Gambar 8.15 Macam-macam cotter pen. 

c. Permanen, misalnya las dan rivet nails (paku kelng) 




Gambar 8.16 Rivet nails (paku keling). 

2. Sealant 


Sealant digunakan untuk merekatkan atau menyambung dua benda menjadi satu. Selain itu, juga untuk mengisi rongga di antara dua benda tersebut sehingga benda cair yang ada di dalamnya tidak dapat keluar (oli dalam panci minyak). Sealant ini berbentuk seperti cream dan dengan mengoleskan di antara dua benda tersebut, maka dalam hitungan menit keduanya akan melekat. Sealant memiliki fleksibilitas tinggi. namun sealant tidak dianjurkan untuk merekatkan benda dengan beban tinggi. 

Gambar 8.17. Sealant

Cara penggunaan sealant adalah cukup dengan menekan tangkai, maka sealant akan keluar dari lubang pada ujung botol. Kemudian, letakkan serta tarik botol tersebut. maka celah di antara dua benda tersebut akan terisi. Terdapat dua macam jenis sealant, yaitu sebagai berikut. 

a. Sealant polyurethane 

Sealant ini berbahan dasar organik dan berkekuatan tinggi, sehingga dapat diaplikasikan dengan baik dan juga dapat dicat dan diampelas. 

b. Sealant silicon 

Sealant ini berbahan dasar organik polimer sintetis, tetapi dengan kekuatan lebih rendah. Daya rekatnya baik, khususnya untuk kaca, tidak dapat dicat serta diampelas, serta tahan terhadap perubahan suhu. 

3. Adhesive 


Adhesive adalah bahan yang berfungsi untuk menyatukan dua benda yang sejenis maupun yang berbeda jenis. Contohnya adalah logam dengan logam, besi dengan kayu, besi dengan plastik, besi dengan karet, dan lain sebagainya. Terdapat berbagai jenis adhesive, di antaranya adalah sebagai berikut. 

a. Thread locking adhesive: menjamin kekuatan hasil rakitan dengan mencegah mur, baut, dan sekrup menjadi kendor karena getaran. 
b. Permanen thread locker: adhesive berkekuatan tinggi untuk mengunci baut atau mur dengan goncangan yang hebat. 
c. High strength thread locker: adhesive berkekuatan sangat tinggi hingga baut/mur tidak dapat dibuka kembali. 

Belum ada Komentar untuk "Thread, Fastener, Sealant, dan Adhesive"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel