Penyajian Gambar Proyeksi Piktorial - Gambar Teknik

Proyeksi piktorial (gambar pandangan tunggal) adalah rancangan suatu benda yang ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi pada suatu bidang gambar (dua dimensi). Sebagai contoh, kubus yang hanya sebuah permukaan sisi saja yang tergambar pada bidang proyeksi disebut gambar ortogonal. Jika bidang atau tepi kubus tersebut dimiringkan terhadap bidang proyeksi, tiga permukaan dari kubus tersebut akan terlihat dan memberikan bentuk objek secara tiga dimensi. Cara demikian disebut proyeksi piktorial. Penggambaran proyeksi ini menggunakan tiga sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. (perhatikan Gambar 4.7) 
Gambar 4.7 Kubus dalam proyeksi piktorial. 

Proyeksi piktorial dapat digambarkan dengan beberapa cara sebagai berikut. 

a. Proyeksi piktorial isometrik 
b. Proyeksi piktorial dimetrik 
c. Proyeksi piktorial miring (oblique) 

Perbedaan dari ketiga bentuk proyeksi piktorial tersebut adalah pada sudut-sudut dan panjang sisi bendanya (perhatikan Tabel 4.1)
Tabel 4.1 Kubus dalam proyeksi piktorial
Gambar 4.8 Proyeksi piktorial (a) isometrik, (b) dimetrik, dan (C) miring. 

Ada tiga jenis proyeksi piktorial yang digunakan untuk menggambar dalam bidang teknik. 

1. Proyeksi Piktorial Isometrik 


Proyeksi piktorial isometrik merupakan proyeksi. piktorial yang paling sederhana. Bidang proyeksi yang digambar memiliki sudut kemiringan 30° pada masing-masing sumbu bidang dan skala yang digunakan terhadap ketiga sumbu sama, yaitu 1 : 1 : 1. 

Gambar 4.9 Contoh proyeksi piktorial isometrik (a) kubus, (b) bentuk benda, dan (C) saringan bahan bakar minyak. 

2. Proyeksi Piktorial Dimetrik 

Proyeksi piktorial dimetrik memiliki skala perpendekan pada salah satu sumbunya. Dengan demikian, syarat dari proyeksi piktorial dimetrik adalah kedua sumbu yang digunakan sama dan sudut kemiringan proyeksi memiliki kesamaan atau boleh berbeda. Dengan kata lain, perbedaan dengan isometrik, yaitu gambar isometrik menggunakan sudut 30°, sementara gambar dimetrik menggunakan sudut 40° dan 7°. 

3. Proyeksi Piktorial Miring (oblique) 

Proyeksi oblique merupakan perpaduan antara proyeksi ortogonal dengan proyeksi piktorial yang membuat proyeksi oblique ini terlihat tiga dimensi. Pada Proyeksi oblique, permukaan depan objek diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi vertikal tetapi garis proyeksi dibuat miring dengan sudut kedalaman 30°, 45°, dan 60°. Pada proyeksi oblique, sisi depan dibuat dengan ukuran sebenarnya. Oleh karena garis-garis proyeksinya dibuat miring terhadap bidang proyeksi, sehingga dinamakan proyeksi miring. Pada proyeksi ini, sering juga digunakan skala perpendekan pada sumbu ke dalam, seperti, 3/4, 1/2 atau 1/3. 
Gambar 4.11 Contoh proyeksi piktorial miring (a) kubus, (b) bentuk benda (c) regulator mobil

Belum ada Komentar untuk "Penyajian Gambar Proyeksi Piktorial - Gambar Teknik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel