Konstruksi Commonn Rail Sistem Diesel Elektronik

common rail menyimpan bahan bakar dengan tekanan tinggi yang diperoleh dari pompa (supply pump). kemudian mendistribusikan bahan bakar tersebut melalui pipa injeksi ke injektor pada setiap silinder. Oleh karena bahan bakar berada pada kondisi tekanan yang sangat tinggi, dibutuhkan kehati-hatian untuk mencegah kebocoran. Pada Gambar 7.8 dapat dilihat common rail beserta pressure limiter. 

Gambar 7.8 Common rail beserta sensor pressure limiter. 

Sensor tekanan bahan bakar mendeteksi tekanan solar pada rail (pipa pembagi) dan mengirimkan informasi tersebut ke ECU. Sementara itu, pembatas tekanan berfungsi pada saat tekanan pada common rail naik hingga level tidak normal. Katup ini membuka untuk melepaskan tekanan, sehingga bahan bakar kembali ke tangki bahan bakar. Terdapat juga katup pelepas tekanan/regulator tekanan pada common rail. Katup ini berfungsi pada saat tekanan di common rail lebih dari tekanan target menurut ECU, katup pelepas tekanan menerima sinyal dari ECU mesin. Dengan demikian, katup membuka dan mengirim kembali solar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. 

1. Injektor 


EDU menguatkan sinyal dari ECU untuk mengoperasikan injektor. Ketika tegangan meningkat dan cukup untuk menggerakan katup, nozzle akan terbuka. Volume dan timing injeksi dikontrol dengan menyesuaikan waktu buka dan tutup injektor. Hal ini sama seperti sistem EFI pada mesin bensin. 
Gambar 7.10 Sinyal volume dan saat injeksi. 

Dengan interval injeksi yang sama, faktor mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari satu injektor ke injektor lain berbeda. Setiap injektor dilengkapi resistor koreksi sehingga ECU dapat membaca perbedaan ini. Dengan adanya informasi yang diterima oleh setiap resistor, korektor ECU dapat mengoreksi perbedaan volume injeksi setiap injektor. Jadi, resistor koreksi ini berfungsi sebagai identitas injektor. 
Gambar 7.11 Resistor Koreksi

2. Kontrol Sistem Elektronik Common Rail 

Dalam kontrol elektronik common rail, peranan ECU adalah untuk menentukan volume injeksi bahan bakar, waktu injeksi bahan bakar, serta volume udara intake yang cocok pada saat kondisi berkendara berdasarkan sinyal yang diterima dari berbagai sensor dan switch. ECU mengeluarkan sinyal untuk mengoperasikan aktuator terutama injektor. 

Electronic Drive Unit (EDU) adalah alat pembangkit tegangan tinggi yang terpasang di antara ECU dan injektor. Pada sistem common rail, EDU menguatkan tegangan baterai untuk mengaktifkan injektor berdasarkan sinyal dari ECU. Jadi, EDU membangkitkan tegangan agar katup injektor terbuka.

Belum ada Komentar untuk "Konstruksi Commonn Rail Sistem Diesel Elektronik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel