Merawat Berkala Poros Roda

A. Pengertian Poros Axle 

Fungsi poros Axle adalah: 
1. Memikul beban/bobot kendaraan dan meneruskannya ke roda belakang 
2. Memindahkan tenaga putar dari deferensial ke roda belakang 

B. Bagian-Bagian Poros Axle 

Gambar 6.1 Poros Axle 

Keterangan: 
1. Bolt dan Drum 
2. Brake Tube union 
3. Nuts 
4.  Rear Axle Shaft Asembly  
5. Gasket 
6. Inner Retainer 
7. Bearing dan Spacer 
8. Outher Retainer 
9. Oil Seal

Fungsi bagian-bagian poros Axle: 
1. RearAxIe Shaft (4) berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari deferensial ke roda belakang. 
2. Gasket (5) berfungsi untuk mencegah kontak Iangsung antara outher retainer dengan backing plate pada saat dipasang. 
3. Inner Retainer (6) berfungsi untuk menjamin agar bearing tetap pada kedudukannya. 
4. Bearing dan Spacer (7) berfungsi sebagai tempat kedudukan RearAxIe Shaft agar dapat berputar bebas terhadap RearAxIe Housing. 
5. Outher Retainer (8) berfungsi untuk mencegah agar supaya RearAxIe Shafttidak terlepas keluar pada saat bekerja. 
6. Oil Seal (9) berfungsi untuk mencegah kebocoran oli dari RearAxle Housing. 

C Klasifikasi Poros Axle
Berdasarkan sistem penopangnya poros Axle diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 

1. Setengah Bebas Memikul (Semi Floating) 

Gambar 6.2.Semi Floating
Pada tipe ini bantalan dipasang antara Axle Housing dengan Axle Shaft dan roda Iangsung dipasang pada ujung poros. Jenis ini biasanya digunakan pada kendaraan jenis: 
Sedan, Station Wagon dan Jeep 

Keuntungan: 
a. Konstruksinya sederhana 
b. Biayanya murah 

Kerugian: 
a. Axle Shaft menjadi bengkok akibat berat kendaraan Iangsung dipikul oleh poros 
b. Jika patah roda tidak ada yang menahan 

2. Tiga Perempat Bebas Memikul (Tree Quater Floting)

Gambar 6.3 Three Quarter Floating

Bantalan dipasang antara Axle Housing dengan Whell hub. dan Axle Shaft, secara tidak Iangsung Axle Shaft ikut memikul beban kendaraan. Jenis ini biasanya digunakan pada truck ringan. 

Keuntungan:

a. Berat kendaraan tidak semua diteruskan ke Axle Shaft, sehingga Axle Shaft tidak bengkok. 
b. Bila terjadi Axle Shaft patah masih ditahan oleh bantalan. 

Kerugian: 
Akibat gaya ke samping tetap menimbulkan kebengkokan 

3. Bebas Memikul (Full Floating) 
Pada tipe ini WheII Hub. terpasang kokoh pada Axle Shaft melelui dua buah bantalan dan Axle Shaft hanya berfungsi menggerakkan roda. Jenis ini banyak digunakan pada kendaraan berat. 

Keuntungan: 
a. Berat kendaraan selurunya dipikul oleh Axle Housing sehingga Axle poros tidak terjadi bengkok 
b. Gaya kesamping juga tidak diteruskan ke axle shaft 
c. Faktor keamanan lebih baik, dan sanggup memikul beban berat 

Kerugian: 
Harganya mahal 


Rangkuman

Poros Axle berfungsi untuk memikul beban/bobot kendaraan dan meneruskannya ke roda belakang dan memindahkan tenaga putar dari Differential ke roda belakang. Berdasarkan sistem penopangnya poros Axle diklasifikasikan menjadi 3 yaitu Setengah 

Bebas Memikul (Semi Floating), Tiga Perempat Bebas Memikul (Three Quarter Floating) dan Bebas Memikul (Full Floating). 





Belum ada Komentar untuk "Merawat Berkala Poros Roda"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel