Transmisi Mobil Manual

A. TRANSMISI MOBIL MANUAL 

Transmisi manual adalah sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda  kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga) yang dilakukan secara manual melalui tuas pengatur transmisi. 

1. Prinsip Kerja Transmisi Manual 

Pada sistem transmisi manual cara menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi hingga sampai ke roda adalah dengan menggunakan kopling (clutch), karena fungsi kopling adalah menghubungkan dan memutus tenaga putar dari mesin ke transmisi. Saat menempuh jalan menanjak atau tinggi, kendaraan membutuhkan momen yang besar, tidak seperti saat kendaraan menempuh jalan rata karena pada saat ini momen mesin cukup untuk menggerakkan kendaraan. Maka dari itu kita membutuhkan suatu bentuk mekanisme pengubah momen yaitu transmisi. Sedangkan momen terhadap suatu titik adalah besar gaya dikalikan dengan jarak tegak lurus antara gaya terhadap titik. 

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh transmisi adalah sebagai berikut: Waktu memindahkan tenaga harus cepat, mudah dan tidak berbunyi. 

  • Kecil, ringan, tidak mudah rusak dan mudah dioperasikan/diperbaiki. 
  • Ekonomis dan mempunyai eflsiensi tinggi. 
  • Kualitas bahan harus baik. 

Konsep kerja transmisi manual dapat dijelaskan melalui gambar berikut: 


Gambar 2.2 Prinsip kelja menggunakan konsep momen (Departemen pendidikan nasional, 2004) 

Pada gambar di atas, terlihat pada gambar pertama seseorang mendorong mobil di tanjakan dengan tangan kosong, sementara pada gambar kedua seseorang mendorong mobil dengan menggunakan tongkat pengungkit. Hal ini menunjukkan perbedaan tenaga yang dibutuhkan untuk mendorong mobil di mana pada gambar pertama usaha mendorong mobil lebih berat dibanding pada gambar kedua. Pada gambar kedua mendorong mobil dengan menggunakan pengungkit tampak lebih ringan karena menggunakan transfer momen melalui tongkat. Semakin panj ang lengan, semakin ringan tenaga yang dikeluarkan untuk mendorong kendaraan. Konsep dasar di atas kemudian dipergunakan dalam membuat desain transmisi, di mana lengan pengungkit tersebut diterapkan pada diameter roda gigi. Oleh karenanya, transmisi kendaraan juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi, karena komponen utama transmisinya adalah roda gigi. 
Berikut Menunjukkan Komponen Komponen Pada Transmisi
2. Macam-Macam Transmisi Manual 

Adapun jenis-jenis transmisi manual adalah sebagai berikut: 

a. Tipe Sliding Mesh 

Transmisi ini telah digunakan pada kendaraan bermotor pada tahun l930-an. Transmisi ini menggunakan roda gigi jenis spur gear dan dibuat dengan tiga poros yang terpisah, yaitu: 

l) Poros primer (primary shaft) - yaitu poros yang menerima gerak putar pertama dari kopling. 
2) Poros perantara (layshaft/countershaft) - yaitu tempat roda gigi langsung ditempatkan. 
3) Poros utama (mainshaft) - yaitu poros keluar dari transmisi, kc komponen sistem pemindah tenaga lainnya. 

b. T ipe Constant Mesh 
Pada transmisi model ini, roda gigi yang berkaitan harus dapat bergerak pada putaran yang sama. Jika tidak, gigi-gigi akan berbunyi dan tidak berkaitan dengan mudah. Model constant mesh telah dikembangkan untuk membatasi kekurangan pada tingkat tertentu. 

c. Tipe Synchromesh 

Transmisi model ini mempunyai banyak keuntungan dan memungkinkan pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa menimbulkan bahaya pada gigi-gigi dan tidak memerlukan pelayanan dengan kopling ganda (double clutching). 

l) Bagian-bagian Utama Transmisi Sinkromesh 

Bagian-bagian utama transmisi Sinkromesh terdiri dari komponen berikut ini: 

  • a) Clutch hub berkaitan dengan output shaft pada alur-alurya. 
  • b) Clutch hub sleeve berkaitan dengan bagian luar, dilengkapi dengan alur bagian luar untuk garpu pengatur (shift fork). 
  • c) Synchronizer ring, berada di samping bagian gigi yang tirus pada output shaft. Ring ini terbuat dari tembaga paduan. 
  • d) Baji Sinkromesh (synchromesh shifting key), dipasangkan di tiga tempat di bagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegaspegas pada hub sleeve. 

Gambar 2.4 Bagian-bagian utama transmisi sinkromcsh (Departcmcn Pcndidikan Nasional, 2004) 

2) Cara Kerja Transmisi Sinkromesh 

Cara kerja transmisi sinkromesh adalah saat posisi netral, gigi. gigi dalam keadaan perkaitan yang tctap dengan gigi susun tetapi dapat berputar bebas pada output shafi. Output shaft, clutch hub, dan clutch hub sleeve masing-masing beralur. Dengan demikian, semua dapat berputar sama. Ring-ring sinkromesh berada dalam keadaan bebas, tetapi ujung-ujung shifting key ditempatkan pada tiga tempat dari tiap ring-ring. 

Apabila gigi-gigi berhubungan (shifting gear): 

a) Apabila tuas pengatur didorong menurut arah panah, clutch hub, dan shifting key agar berkaitan pada bagian yang menonjol di bagian tengahnya. Dengan demikian, tenaga akan berpindah kc shifting key. Kemudian, shifting key akan mendorong synchronizer ring pada gigi tirus (core gear) yang mana gigi-gigi ini mulai cepat putarannya. Dalam waktu yang bersamaan synchronizer ring akan ditarik oleh gigi. Dengan demikian, clutch hub dan synchronizer ring akan saling berhadapan dengan bagian-bagian yang menonjol keluar dari jajaran. 

b) Apabila shift lever didorong sedikit keras, clutch digeserkan lebih lanjut, maka clutch tidak berkaitan dengan shifiing key (keras). Synchronizer ring selanjutnya akan diseret dan mengakibatkan clutch hub synchronizer ring saling mendorong dengan kuat. Selama tenaga dipindahkan, putaran gigi ke 3 akan bertambah, hingga akhimya clutch hub dan gigi ke 3 berada pada kecepatan yang sama. 

c) Apabila tuas pengatur didorong lebih lanjut, dan apabila clutch hub disinkronisasikan dengan gigi 3, synchronizer ring menjadi bebas dalam arah putarannya. Dengan demikian, clutch hub telah berkaitan dengan gigi ke 3. 






Belum ada Komentar untuk "Transmisi Mobil Manual"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel